Kamis, 19 Maret 2015

tugas mandiri sistem informasi management. ( tugas II)



TUGAS MANDIRI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
1.      PENGELOMPOKAN SISTEM INFORMASI
 Pengelompokan Sistem Imformasi Didasarkan pada :
1. Level organisasi
-Sistem informasi departemen
Contoh : Sistem Informasi SDM (HRIS)
-Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
Contoh : sistem informasi perguruan tinggi
-Sistem informasi antarorganisasi
Contoh : eCommerce
-Sistem informasi pribadi
-Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system)
-Sistem informasi perusahaan (enterprise information system)
2. Area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan
– Sistem Informasi Akuntansi (accounting information system)
SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian Akuntansi)
Mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
-Sistem Informasi Keuangan (finance information system)
SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
Misal : Cash Flow dan informasi pembayaran
-Sistem Informasi Manufaktur (manufacturing / production information system)
SI yang bekerja sama dengan SI lain untuk mendukung manajemen perusahaan (perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan
Misal : data bahan mentah, profil vendor baru, jadwal produksi
-Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system)
SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran
Misal : ringkasan penjualan
-Sistem Informasi SDM (human resources information system)
SI yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia
Misal : informasi gaji, ringkasan pajak, tunjangan-tunjangan, kinerja pegawai
3. Dukungan yang diberikan
-Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
-Sistem Informasi Manajemen (management information system atau MIS)
-Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
-Sistem Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
-Sistem Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
-Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
-Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
4. Aktivitas manajemen
-Sistem Informasi Pengetahuan
-Sistem Informasi Operasional
-Sistem Informasi Manajerial
-Sistem Informasi Strategis
5. Arsitektur sistem informasi
-Sistem berbasis mainframe
-Sistem komputer pribadi (PC) tunggal
-Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan
2. TINGKATAN MANAGEMENT
Didalam suatu organisasi, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada tiga tingkatan manajemen :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional. Pada tingkatan ini SIM dipergunakan dengan tujuan untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan
2. Tingkatan manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian manajemen. Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien.
3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis.

Penjelasan lain tentang tingkatan management adalah :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen digunakan untuk
mengendalikan kegiatanoperasional. SIM digunakan dengan tujuan untuk menghemat pengeluaran perusahaan disegala bidang yang mungkin dilakukan. Contohnya Pemakaian kertas untuk slip gaji. Penerapan contoh tersebut akan menghasilkan penghematan.

2.
Manajemen tingkat menengah, SIM digunakan untuk keperluan pengendalian manajemen. Tugas seorang sekertaris ialah mencatat semua kegiatan kantor agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
 Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini sekertaris harus mengetahui segala macam aktifitas kantor tentang segala kegiatan-kegiatan dalam operasinya sehari-hari.

3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan yang strategis
& taktis . Sehingga perusahaan yang dipimpinnya dapat mencapai keberhasilan.

 
3. TIPE KEPUTUSAN DALAM SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
Tipe Keputusan dan Informasi Manajemen
Pembuatan keputusan dapat didefinisikan sebagai penentuan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Pembuatan keputusan ini tidak hanya dilakukan oleh para manajer puncak namun juga para manajer tingkat menengah dan bawah (lini pertama).
Dalam kondisi kepastian (certainty), para manajer mengetahui apa yang akan terjadi pada waktu yang akan dating dikarenakan tersedianya informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat diukur sebagai dasar keputusan.
Dalam kodisi ketidakpastian (uncertainty), manajer tidak mengetahui probabilitas bahkan mungkin tidak mengetahui kemungkinan hasil-hasilnya. Kondisi-kondisi ketidakpastian pada umumnya adalah keputusan-keputusan kritis dan paling menarik.
Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat atas sifatnya rutin dan berulang-ulang, ini disebut keputusan terprogram atau keputusan terstruktur. Terprogram bukan berarti keputusan itu dibuat oleh program computer, tetapi berupa suatu kumpulan prosedur yang dilakukan secara berulang-ulang dan keputusan pada tingkat yang lebih tinggi sifatnya lebih tidak terprogram atau lebih tidak terstruktur.

Secara ringkas keputusan oleh manajemen dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) jenis, yaitu :
a.       Keputusan tidak terstruktur (non programmed decision)
Adalah keputusan yang sifatnya adalah tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini dilakukan oleh manajemen tingkat atas (top manajer).
b.      Keputusan setengah terstruktur (semi programmed decision)
Adalah keputusan yang dapat deprogram. Keputusan tersebut masih membutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari si pengambil keputusan. Keputusan seperti ini sifatnya rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan secara analisis yang rinci.
c.       Keputusan terstruktur (programmed decision)
Adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, atau prosedur. Keputusan-keputusan yang duhasilkan sifatnya rutin dan berulang-ulang.
4. TIPE INFORMASI MANAGEMENT TIPE INFORMASI
            Peranan sistem informasi bukan hanya sebagai pengumpul dan pengolah data kemudian dijadikan informasi berupa laporan keuangan.Akan tetapi sistem informasi memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen, karena erat hubungannya dengan fungsi-fungsi perencanaan, alokasi sumber daya, pengendalian serta pengukuran. Manajemen membutuhkan suatu informasi dalam bentuk laporan- laporan  yang berhubungan dengan sistem informasi. Dengan adanya laporan dapat menjadi bukti terhadap permasalahan yang terjadi dalam organisasi, sehingga berguna dalam menentukan tindakan yang diambil oleh manajemen.                                                                                                                    
Sistem Informasi terbagi menjadi tiga tipe :                                                                                                                         
1.      Informasi pengumpulan data (scorekeeping information)
Informasi pengumpulan data berisi akumulasi atau pengumpulan data serta untuk menjawab pertanyaan
(Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau belum ? )
Informasi ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi kinerja personilnya.

2.      Informasi pengarahan perhatian(attention directing information)
Informasi pengarahan perhatian merupakan informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian terhadap masalah- masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan, serta melihat kesempatan yang dpat dilakukan. Informasi ini untuk menjawab pertanyaan
(Permasalahan apakah yang harus saya amati ? ). Jadi dapat disimpulkan informasi ini akan membantu manjemen menengah untuk melihat penyimpangan yang terjadi.

3.       Informasi pemecahan masalah(problem solving information)
Informasi pemecahan membantu manajer dalam mengambil keputusan saat terjadi permasalahan, serta informasi ini menjawab sebuah pertanyaan (Manakah yang terbaik dari beberapa cara melakukan pekerjaan ?). Problem solving dihubungkan dengan keputusan secara berulang- ulang, sehingga manajemen tingkat atas perlu membutuhkan analisis.


1 komentar:

  1. boleh diberikan contoh informasi pengumpulan data, informasi pengarahan dan informasi pemecahan masalah?

    BalasHapus