Kamis, 26 Maret 2015

topik 4 Sistem Informasi Management.



1.    Pengertian Manajemen Informasi
 
manajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.
Sistem
      • Sistem adalah suatu cara yg ditetapkan sebelumnya utk menjalankan suatu aktivitas atau seperangkat  aktivitas yg biasanya dilakukan secara berulangkali
      • Karakteristik Sistem:
      Ritmik
Terkoordinasi
      Untuk mencapai tujuan tertentu
      • Banyak tindakan mgt yang tidak sistematik (pertimbangan terbaik)
      – Jika seluruh sistem menjamin tindakan yang benar à tidak diperlukan  manajer manusia
Sistem Informasi Manajemen
sebuah sistem yang menyangkut metoda dan upaya terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data-dataa dari dalam dan luar perusahaan) serta dengan  menggunakan komputer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan  menyajikan informasi yang terkini, akurat dan cepat bagi para pengambil keputusan  manajemen.

Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
      sistem pemrosesan data (data  processing system)
      sistem pelaporan manajemen (management reporting system)
      sistem pendukung keputusan (decision support  system)
      sistem otomatisasi kantor (office automation system)
sistem pintar (expert system).


2.    KONSEP SISTEM INFORMASI MANAGEMENT
  •  Konsep Informasi
Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu.
  • Konsep Manusia sebagai Pengolah Informasi
Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.

  • Konsep Sistem
Karena sistem informas manajemen adalah sebuah sistem, maka konsep sistem perlu untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem informasi.
  • Konsep Organisasi dan Manajemen
Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian.
  •  Konsep Pengambilan Keputusan
Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan anacangan rasional terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan dalam organisasi.
  • Konsep Nilai Informasi
Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0w_5-WRQaluW3UybTfyNfMy49hq7uXOhdKs30QgOPT1sbFgafh3yZnbbVDwvRxXw5vuOgnbeRJnGnHqRIkBHKzN7kIqCcjN-tXSHsp5ow1_gPyGNmBuRBNc3M1REL4LrnUe8iSXlUzAU/s200/sistem+informasi+manajemen.jpg

Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Dalam informasi, data input diperoleh dari lingkungan, misalnya informasi kenaikan pajak yang diumumkan pemerintah, dan perubahan kurs mata uang. Semua data dari luar tersebut mengalir masuk ke dalam sistem.
Oleh karena itu, sitem informasi membantu para manajer dan pimpinan perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi yang didapat merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengambilan keputusan.




3.    Pihak  yang terkait dengan sistem informasi management

Ada tiga kelompok orang-orang yang terlibat dalam sistem informasi, orang-orang ini dapat mengakibatkan sistem informasi gagal, tapi juga bisa membuat berhasil. Yang pertama adalah kelompok pengembang sistem informasi. Ada enam posisi yang berada di kelompok ini, yaitu:
  • Programmers. Untuk yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi, programmers tugasnya menulis kode program atau merealisasikan desain sistem.
  • Systems analysts. Yang ini juga pasti tidak asing, tugasnya adalah untuk menemukan masalah dan memberikan solusi, dan membuat desain sistem yang memenuhi requirement. Bisa dikatakan orang yang berada pada posisi ini menjembatani antara business analyst dan programmers.
  • Business analyst. Bertugas untuk mengerti proses bisnis organisasi dan kebutuhannya dan bekerja sama dengan systems analysts. Proses bisnis yang sudah dimengerti kemudian diberikan ke systems analysts agar dapat dibuat desain sistem yang sesuai dengan requirement.
  • Project managers. Bertugas untuk mengatur budget dan jadwal, melakukan risk analysis, dan memastikan proyek bisa selesai tepat waktu.
  • Senior IT management. Bertanggung jawab dan me-manage IT di dalam organisasi.
  • Chief information officer (CIO). Juga dikenal dengan chief knowledge officer, bertanggung jawab terhadap IT, IS (Information System), dan strategi informasi dan menyelaraskannya dengan proses bisnis secara keseluruhan.
Berikutnya kelompok di organisasi. Ada empat posisi yang terlibat, yaitu:
  • End-users. Orang-orang pada posisi ini berada pada level operasional dalam sebuah organisasi, sehingga mereka menggunakan sistem untuk menjalankan operasional organisasi.
  • Business users. Orang-orang yang berada pada posisi ini ada kemungkinan menggunkan sistem tapi juga ada kemungkinan untuk tidak menggunakan sistem, mereka hanya membutuhkan hasil dari sistem sebagai pendukung dalam pencapaian tujuan organisasi.
  • Business management. Bertanggung jawab terhadap fungsi bisnis dan juga mengatur strategi penggunaan IT.
  • Business strategy management. Bertanggung jawab terhadap stretegi organisasi secara keseluruhan dan memastikan bahwa sistem informasi dapat mendukung strategi organisasi.



Kelompok yang terakhir, disebut juga external users, adalah orang-orang yang berada di luar organisasi. Ada lima posisi dalam kelompok ini, yaitu:
  • Customers atau potential customers. Mereka adalah orang-orang yang menggunakan sistem untuk membeli, menggunakan jasa, atau mencari informasi mengenai produk yang ditawarkan suatu organisasi. Umumnya mereka bukan karyawan dari organisasi tersebut. Berbeda dengan orang-orang yang berada pada kelompok kedua (orang-orang yang berada dalam organisasi), orang-orang yang berada pada kelompok terkadang tidak dilibatkan dalam mendesain dan mengembangkan sebuah sistem.
  • Information users. Merupakan orang-orang yang mungkin menggunakan sistem namun bukan customers. Contohnya orang yang mengunjungi web pemerintah untuk melihat informasi mengenai regulasi dalam mendirikan bangunan. Orang-orang yang berada pada posisi ini juga kadang tidak dilibatkan dalam proses pengembangan sistem.
  • Trusted external users. Orang-orang yang ada di posisi ini mempunyai hubungan dengan organisasi dan mempunyai pengaruh terhadap sistem, oleh karena itu mereka juga dipertimbangkan dalam pengembangan sistem informasi. Suppliers termasuk pada posisi ini.
  • Shareholders, other owners atau sponsors. Orang-orang yang berinvestasi di organisasi dan mempunyai ketertarikan finansial.
4.    TAHAPAN MEMBANGUN SISTEM INFORMASI.
Ada 7 Langkah membangun sistem Informasi , yakni :
1. Perencanaan
orang bijak mengatakan untuk mencapai seribu langkah harus dimulai dengan satu langkah. Demikian juga dengan membangun sistem informasi, langkah pertama kita adalah membuat perencanaan(planning).
Perencanaan adalah membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. kalau kita ingin membangun rumah maka kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya , bagaimana struktur bangunannya, mau memakai material apa saja, apa warna dindingnya, tak ketinggalakan pula merencanakan anggaran budget yang harus kita keluarkan.
2. Analisa
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah membuat analisa (analyst). Analisa adalah menganalisa workflow sistem informasi yang sedang berjalan dan mengindentifikasi apakah workflow telah efisien dan sesuai standar tertentu.
Analisa dilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yang berpengalaman dan/atau memahami workflow sistem manajemen di area yang sedang dianalisa.
3. Desain
Setelah proses analisa selesai, selanjutnya adalah membuat desain (desgin). Desain adalah langkah yang sangat penting dalam siklus SDLC karena langkah ini menentukan fondasi sistem informasi. kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan bahkan kegagalan proyek.
Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain proses bisnis dan desain pemrograman.
a. Desain Proses Bisnis
b. Desain Pemrograman
Desain pemrograman dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain yang diperlukan untuk pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah dibuat oleh BPA. desain ini akan menjadi pedoman bagi programmer untuk menulis source code. Desain pemrograman meliputi :
1). Desain database
2). Desain Screen Layout
3). Desain Diagram Proses
4). Desain Report Layout
4. Pengembangan
Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan (development) adalah pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer dengan bahasa pemrograman berdasarkan algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut Programmer.
5. Testing
Tak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berarti tidak ada yang sempurna di dunia ini.Hal ini berlaku juga pada sistem informasi buatan manusia. oleh sebab itu, perlu suatu proses untuk menguji mutu sistem informasi . proses ini lazim disebut testing.
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.
6. Implementasi
Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.
Proses Implementasi :
a. Memberitahu user
b. Melatih user
c. Memasang sistem (install system)
d. Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID
7. Pengoperasian dan Pemeliharaan
Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan.  selama sistem informasi beroperasi, terdapat beberapa pekerjaa rutin yang perlu dilakukan terhadap sistem informasi, antara lain :
a. System Maintenance
b. Backup & Recovery
c. Data Archive

Tidak ada komentar:

Posting Komentar