
TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN
PENGAMPU
MEDIA
PEMBELAJARAN Nunu
Mahnun, M. Pd
JENIS-JENIS
MEDIA PEMBELAJARAN
DISUSUN OLEH
:
FAHDIATI
AGUSTIN
SRI RAHAYU
TATI
ISTIQOMAH
MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM
KONSENTRASI
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
RIAU
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmatnya dalam
kesempatan yang berbahagia ini kita masih di beri nikmat dan karunia oleh Nya.
Di dalam pembahasan makalah kali ini bertajuk seperti yang tertera di Cover,
dengan itu kami berfokus dalam materi seperti yang akan kita bahas nanti.
Makalah yang tersusun ini sebagai tugas mata kuliah Media Pembelajaran dengan
berbekal apa yang ada dalam Referensi yang ada. Selanjutnya kami mengucapkan
terimakasih kepada Bapak Nunu Mahnun, M. Pd sebagai Dosen Pengampu mata kuliah Media
Pembelajaran, dan juga kepada rekan-rekan semuanya yang telah berpartisipasi
dalam penyelesaian makalah ini baik secara langsung maupun secara tidak
langsung.
Pekanbaru, 23 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................. ii
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah............................................................................... 2
C. Tujuan
Penulisan................................................................................. 2
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Jenis
Media Pembelajaran................................................................... 3
1. Media
Cetak................................................................................. 3
2. Media
Pameran............................................................................. 6
3. Media
Audio................................................................................ 8
4. Gambar
Bergerak.......................................................................... 9
5. Multimedia................................................................................... 9
6. Perangkat
Komputer................................................................... 10
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Media
pembelajaran dapat digolongkan menjadi media tradisional dan media digital.
Media tradisional dalam konteks ini adalah ragam media yang digunakan dengan
tanpa dukungan perangkat elektronik atau komputer. Sedangkan media digital
adalah ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh perangkat komputer.
Ragam
media yang tergolong sebagai media tradisional yaitu: buku, poster, realia, dan
model. Walaupun tidak tergolong sebagai media yang mutakhir, media tradisional
tetap pouler untuk digunakan sebagai sumber belajar.
Sebagai
contoh perkembangan teknologi digital yang pesat tidak mempengaruhi pemanfaatan
buku – bahan ajar cetak – sebagai sebuah sumber belajar. Hal ini disebabkan
buku memiliki potensi berupa random access yang memfasilitasi
penggunanya memililih dengan cepat bagian atau bab yang ingin dipelajarinya.
Perkembangan media
digital dan jaringan yang belakangan ini berlangsung sangat pesat telah memberi
pengaruh yang signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk
didalamnya aktivitas belajar. Perkembangan ini mengakibatkan aktivitas belajar
tidak lagi hanya berlangsung dengan sumber informasi yang terbatas, tapi
beraneka dan terbuka.
Revolusi
teknologi komputer yang demikian pesat telah membuat ukuran perangkat digital
ini menjadi semakin kecil. Perangkat komputer yang pada masa lalu hanya dapat
dioperasikan di suatu tempat sebagai work station, kini telah berubah
menjadi perangkat yang lebih ringkas dan mudah dibawa (portable). Ukuran
perangkat digital yang semakin ringkas telah membantu kita untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan komputer dimana saja dan
kapan saja. Perangkat seperti laptop, ultra portable computer, dan personal
digital assistance (PDA) adalah contoh nyata dari perkembangan teknologi
komputer kearah bentuk dan ukuran yang semakin ringkas.
Karena
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung pesat beberapa
jenis media seperti OHP, Slide suara, dan presentasi multi gambar sudah
digantikan oleh teknologi media yang lebih canggih yaitu komputer multimedia
dan jaringan. Penggunaan OHP digantikan dengan perangkat lunak computer yang
penggunaannya diproyeksikan dengan LCD.
B. Rumusan Masalah
Adapun
Rumusan Masalah yang penulis sajikan adalah apa-apa saja yang termasuk ke dalam
jenis-jenis media pembelajaran
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini ialah agar mahasiswa / I memahami jenisjenis media
pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Media Pembelajaran
Kemp
dan Dayton (1985) mengemukakan klasifikasi jenis media sebagai berikut: (1)
media cetak: (2) media yang dipamerkan (displayed media); (3) overhead
transparency (OHP); (4) rekaman suara; (5) slide suara dan film strip; (6)
presentasi multi gambar; (7) video dan film; (8) pembelajaran berbasis komputer
(computer based instruction). Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berlangsung pesat beberapa jenis media seperti OHP, Slide suara,
dan presentasi multi gambar sudah digantikan oleh teknologi media yang lebih
canggih yaitu komputer multimedia dan jaringan. Penggunaan OHP digantikan
dengan perangkat lunak computer yang penggunaannya diproyeksikan dengan LCD.
Heinich
dan kawan-kawan (2005) mengemukakan beberapa jenis media pembelajaran yang
dapat digunakan oleh guru, instruktur, dan perancang ptogram pembelajaran yaitu:
(1) media cetak/teks; (2) media pameran/display; (3) media audio; (4)
gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia; (6) media berbasis web
atau internet. Berikut ini merupakan deskripsi singkat tentang ragam
media berdasarkan klasifikasinya.
1. Media
cetak
Media Cetak merupakan jenis
media yang telah lama digunakan sebagai bahan untuk belajar. Media cetak juga
dipandang sebagai jenis media yang relatif murah dan sangat fleksibel
penggunaannya. Media cetak atau teks memiliki ragam yang bervariasi yang
meliputi: buku, brosur, leaflet, dan hand out. Siswa dapat memanfaatkan
media cetak di mana saja, kapan saja, dan tanpa memerlukan peralatan khusus.
Bahan grafis juga tergolong sebagai media cetak yang memuat informasi dan
pengetahuan yang spesifik misalnya; gambar; diagram, chart, grafik, dan poster,
serta kartun.
Gambar yang
dipergunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi dapat berbentuk
sketsa yang berisi garis-garis yang membentuk dan mencitrakan orang, tempat,
objek dan konsep tertentu. Gambar pada umumnya lebih representatif daripada
sketsa. Artinya, garis-garis yang terdapat pada gambar lebih banyak dan lebih
akurat sehingga dapat mengungkapkan objek mendekati keadaan yang sebenarnya
atau realita
Contoh flowchart
Grafik digunakan untuk
memberikan penjelasan tentang data numerik. Setiap unsur visual yang terdapat
di dalam grafik mewakili suatu data numerik. Selain itu, grafik juga dapat
menggambarkan adanya keterkaitan antara unit yang terdapat dalam data berikut
kecenderungannya (tendency). Grafik sebagai suatu medium komunikasi
dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu: grafik batang, grafik gambar,
grafik lingkaran, dan grafik garis
Poster
merupakan
konsep visual yang terdiri dari kombinasi antara garis, warna dan kata-kata (teks).
Medium poster ditujukan untuk menangkap dan mempertahankan perhatian orang (eye
cathing) agar mereka dapat memahami pesan yang terdapat di dalamnya. Poster
yang dirancang dan diproduksi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, pada
umumnya mampu mendorong seseorang untuk melakuan tindakan atau action tertentu.
Poster perlu dirancang agar mengandung pesan dan informasi yang akurat. Selain
itu poster harus dibuat secara menarik sehingga mampu membuat orang mempelajari
isi informasi yang terdapat di dalamnya. Poster pada umumnya bersifat
persuasif, membujuk orang untuk melakukan suatu tindakan (action).
Misalnya, poster yang mengajak masyarakat untuk mencegah tersebarnya wabah flu
burung, demam berdarah, atau menerima praktek keluarga berencana.
Contoh poster
Kartun
merupakan
format bahan grafis yang paling populer sebagai suatu medium komunikasi. Kartun
didefinisikan sebagai gambar atau karikatur yang dapat memberikan informasi
tentang orang atau peristiwa. Medium ini sering diterbitkan dalam media cetak
seperti koran, bahan-bahan periodik dan buku. Kartun biasanya berisi informasi
yang aktual tentang tokoh, kebijakan dan peristiwa yang tengah berlangsung.
Kartun merupakan medium komunikasi yang mudah dimengerti. Medium ini seringkali
digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang lucu tanpa mengurangi maksud dan
tujuan informasi yang ingin disampaikan. Kartun dapat juga menunjukkan waktu
terjadinya suatu peristiwa. Medium kartun dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan dan informasi pada pemirsa atau audience yang beragam – usia,
kondisi social, dan ekonomi
Contoh kartun
Walaupun
teknologi komputer dan digital telah berkembang sangat pesat, namun media cetak
tetap digunakan secara luas. Hali ini disebakan media cetak memiliki beberapa
keunggulan yaitu:
a.
Bentuk
fisiknya mudah dibawa-bawa, memudahkan pengguna untuk membacanya sewaktu-waktu
kapan saja dan di mana saja;
b.
Ekonomis,
mudah pendistribusiannya, serta mudah untuk dipindah-pindah;
c.
Pembaca
diberi kesempatan untuk mencerna isi informasi yang terkandung di dalamnya
sesuai dengan kecepatan dan kemampuan
d.
Memungkinkan
pembaca mengulang-ulang isi/materi yang dibacanya;
e.
Mampu
menghasilkan kesamaan pengertian terhadap informasi yang terkandung di
dalamnya.
f.
Memungkinkan
pembaca menentukan isi/materi yang akan dipelajari (random access).
2.
Media pameran
Media pameran atau display media digunakan
sebagai sarana informasi dan pengetahuan yang menarik bagi penggunanya. Sama
halnya seperti media cetak, jenis media pembelajaran ini juga bervariasi mulai
dari benda sesunguhnya (real object) sampai kepada benda tiruan atau replica
dan model. Penggunaan media ini dilakukan dengan cara memamerkannya
di suatu tempat tertentu sehingga pesan dan informasi yang terdapat didalamnya
dapat diamati dan dipelajari oleh siswa. Contoh media pameran yaitu: realia,
model, diorama, dan kit.
Realia adalah
benda asli atau orisinal yang digunakan sebagai medium untuk memperoleh suatu
informasi. Sebagai medium realia tidak mengalami perubahan sama sekali. Akan
tetapi, kesulitan kadang-kadang muncul dalam menghadirkan realia secara utuh ke
dalam ruangan. Agar dapat digunakan sebagai medium yang dapat menyampaikan
informasi dan pengetahuan bagi penggunanya, realia perlu mengalami sedikit
modifikasi. Dalam dunia pendidikan, realia sering dianggap sebagai medium
informasi yang paling mudah diakses dan dapat menarik perhatian
Contoh realia
Realia
merupakan
jenis media yang mampu menjelaskan konsep yang abstrak dengan hanya sedikit
atau tanpa keterangan verbal. Dalam aktivitas pembelajaran, realia dapat
memberikan pengalaman belajar langsung. Dengan pengalaman langsung seperti ini
siswa sebagai pengguna realia dapat memahami seluk-beluk benda nyata yang
sedang dipelajari. Pengalaman langsung yang dapat diberikan oleh realia adalah
menyentuh objek dan mengamati bagian-bagian objek yang digunakan sebagai
realia.
Model
dapat
diartikan sebagai benda-benda pengganti yang fungsinya ditujukan untuk
menggantikan benda sebenarnya. Model dipergunakan sebagai medium informasi
untuk menjelaskan konsep dari suatu proses, sistem atau objek belajar dalam
bentuk yang sederhana, jelas dan menarik. Penggunaan model dalam proses belajar
juga dapat memberikan keuntungan yang lain yaitu memberikan pengalaman nyata
atau konkret kepada pengguna karena satu dan lain hal yang tidak bisa diberikan
oleh realia. Perlu diingat bahwa sebagai sebuah medium informasi, model dapat
digunakan untuk mendukung pembelajaran tentang komponen-komponen dalam sebuah
sistem atau tahap-tahap dalam sebuah prosedur.
Diorama
adalah
sebuah pameran statis atau diam yang didesain untuk menyampaikan informasi
tentang kejadian nyata yang terjadi di masa lalu atau sekarang atau
menggambarkan masa depan dalam bentuk tiga dimensi. Untuk lebih menghadirkan
efek kehidupan yang nyata, pemandangan tersebut diberi suatu latar belakang
yang sesuai. Anda dapat melihat diorama peristiwa bersejarah yang pernah
terjadi di Indonesia di ruang bagian bawah Monumen Nasional atau Monas Jakarta.
Pada proses belajar di dalam kelas, diorama digunakan oleh guru untuk
melukiskan suatu pelajaran atau untuk memperkenalkan suatu topik utama, misalnya
dalam pelajaran sejarah diorama digunakan untuk melukiskan epik perang di masa
lalu. Sedang dalam dunia industri, diorama sering dibuat untuk menampilkan tata
letak atau lay out sebuah pabrik yang digunakan untuk menghasilkan
produk
Contoh diorama sderhana
Kit
adalah
medium yang banyak digunakan dalam proses belajar-mengajar khususnya untuk
mengajar pengetahuan dan keterampilan yang bersifat khusus atau keahlian.
Medium ini merupakan medium yang bersifat multisensory. Dengan kata
lain, kit merupakan medium yang bisa diraba, dilihat, didengar, dan dapat
diamati melalui panca indera manusia. Dalam menyampaikan informasi dan
pengetahuan, pengguna kit harus ikut terlibat dan berinteraksi langsung dengan
benda-benda yang menjadi bagian dari koleksi kit tersebut. Proses belajar
berlangsung melalui interaksi antara siswa dengan kit sebagai media
pembelajaran (learning by doing).
3.
Media audio
Media
audio merupakan jenis media spesifik yang efektif dan efisien untuk digunakan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Walaupun jenis media ini
dapat digunakan untuk menyampaikan hampir semua jenis informasi dan
pengetahuan, namun sejumlah ahli berpandangan bahwa media audio sangat tepat
untuk digunakan dalam pembelajaran tentang kemampuan berbahasa dan juga seni.
Belajar tentang cara pengucapan bahasa asing (pronounciation) misalnya,
akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan jenis media audio. Demikian pula
halnya dengan pelajaran seni musik dan olah suara (vocal) akan
berlangsung lebih baik jika menggunakan jenis media audio.
Secara
umum penggunaan media audio sebagai sarana pembelajaran memiliki beberapa
keunggulan antara lain: (1) relatif murah untuk mengkomunikasikan informasi;
(2) mudah untuk diperoleh dan mudah untuk digunakan; (3) fleksibel untuk
digunakan dalam proses belajar baik berkelompok maupun individu: (4) bentuknya
ringkas dan mudah dibawa.
Media audio juga dapat
digunakan untuk melatih kemampuan berpidato dengan menggunakan bahasa asing.
Hal yang lebih penting yaitu siswa dapat menggunakan medium audio untuk
menganalisis pesan dan informasi yang terdapat di dalam medium tersebut. Medium
audio dapat juga digunakan untuk pembelajaran yang menekankan pada apresiasi
dan aspek afektif. Contoh untuk hal ini adalah dongeng melalui rekaman kaset
audio yang dilakukan untuk pembelajaran pendidikan karakter pada anak usia
dini. Melalui dongeng, anak usia dini akan tergerak emosinya untuk menanamkan
nilai-nilai karakter yang didongengkan oleh guru.
4.
Gambar bergerak
Gambar bergerak atau motion pictures merupakan
jenis media yang mampu memperlihatkan gambar bergerak yang terintegrasi dengan
unsur suara. Contoh jenis media ini yaitu film dan video. Kedua jenis media ini
memiliki features atau kemampuan yang luar biasa sebagai sebuah media
komunikasi. Video dan film mampu menampilkan informasi dan pengetahuan dalam
sebuah tayangan yang realistik. Video dan film juga mampu memperlihatkan
peristiwa dan objek yang direkam secara nyata. Penggunaan yang bijaksana dari
kedua jenis media ini akan memberikan pengalaman belajar yang luar biasa
efektif bagi siswa atau pemirsa
5. Multimedia
Multimedia merupakan produk dari
kemajuan teknologi digital. Media ini mampu memberikan pengalaman belajar yang
kaya bagi penggunanya. Multimedia dapat menampilkan pesan dan pengetahuan dalam
bentuk gabungan atau kombinasi antara beberapa unsur seperti: teks, audio,
grafis, video, dan animasi secara simultan. Dengan kemampuan ini program
multimedia dapat
menayangkan informasi yang sangat komprehensif untuk dipelajari oleh siswa.
Penggunaan multimedia sebagai sarana pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan belajar yang dimiliki oleh individu penggunanya. Saat
ini program multimedia pembelajaran telah terintegrasi penggunaanya dengan
perangkat komputer. Hal ini menyebabkan program multimedia dapat digunakan
sebagai media interaktif. Banyak strategi dan metode yang dapat digunakan untuk
merancang dan memproduksi program multimedia yang efektif sebagai media
pembelajaran interaktif. Sifat interaktifitas yang terdapat di dalam jenis
multimedia mampu memuat proses pembelajaran menjadi bersifat “dialogis.”
Konsep multimedia
6. Perangkat
komputer
Perangkat komputer telah berkembang
tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana komputasi, tapi telah menjadi sarana
untuk berkomunikasi. Penggunaan komputer telah membentuk jaringan (network)
yang mendunia. Sebagai
pengguna jaringan komputer, Anda dapat berkomunikasi dengan jaringan komputer
yang berada di belahan dunia lain. Selain untuk melakukan komunikasi antar
jaringan, kita juga dapat mencari dan menemukan beragam informasi dan
pengetahuan yang kita perlukan dari berbagai situs jaringan (website).
Sejumlah mesin pencari
atau searching machine seperti google dan yahoo dapat
membantu kita dalam menemukan informasi dan pengetahuan yang diperlukan. Kita
dapat mengembangkan isi atau materi pelajaran dari beragam situs jaringan yang
tersedia. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam mengunakan jaringan
komputer adalah apakah materi pelajaran yang kita pilih tersebut sesuai dengan
minat dan kemampuan siswa (learner). Pemanfaatan media yang ditujukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dapat dilakukan hampir pada semua
jenjang dan satuan pendidikan. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam
memilih media pembelajaran adalah kesesuaian antara jenis media yang akan
digunakan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi dan karakteristik siswa
yang akan belajar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap
jenis media memiliki kemampuan dan karakteristik atau fitur spesifik yang dapat
digunakan untuk keperluan yang spesifik pula. Fitur-fitur spesifik yang
dimiliki oleh sebuah media pembelajaran membedakan media tersebut dengan jenis
media yang lain. Berdasarkan fitur yang dimilikinya media pembelajaran dapat
diklasifikasikan menjadi: (1) media cetak/teks; (2) media pameran/display;
(3) media audio; (4) gambar bergerak/motion pictures; (5) multimedia;
(5) media berbasis web atau internet.
Ragam
media yang digunakan untuk aktivitas belajar dan pembelajaran juga dapat
dikelompokkan berdasarkan cara pemanfaatannya mejadi media tradiosinal dan
media digital. Media tradisional adalah ragam media yang digunakan dengan tanpa
dukungan perangkat kelektronik atau komputer. Sedangkan media digital adalah
ragam media yang penggunaanya harus didukung oleh penggunaan perangkat
komputer. Ragam media yang tergolong sebagai media tradisional yaitu: buku,
poster, realia, dan model. Walaupun tidak tergolong sebagai media yang
mutakhir, media tradisional tetap pouler untuk digunakan sebagai sumber
belajar. Contoh media yang tergolong digital adalah media audio, video,
animasi, visual atau program multiedia dan program yang ditayangkan lewat
jaringan internet.
DAFTAR
PUSTAKA
Miarso.Yusufhadi. (2001). Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana.
Pribadi. B. A. (2009). Model
Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.
Pribadi. B. A. (2011). Model
ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat.